Selamat datang diblog ini semoga bermanfaat bagi kita semua

Jumat, 16 Maret 2012

soal PKN Ujian Sekolah

1.    Yang dimaksud dengan norma adalah...
a.    Kaidah yang mengatur kehidupan manusia dan sehari – hari
b.    Aturan yang telah ditetapkan oleh Tuhan
c.    Peraturan yang seharusnya dijalankan setiap saat
d.    Kaidah yang mengatur kehidupan manusia dengan alam
2.    Manfaat kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dalam kehidupan masyarakat bagi diri sendiri, antara lain…
a.    Mendapat penghargaan dan pujian dari masyarakat setempat
b.    Mendatangkan kepuasan batin yang tidak ternilai harganya
c.    Mendatangkan kepercayaan dari masyarakat sekitar
d.    Memberikan jalan yang menguntungkan yang mungkin timbul belakangan
3.    Salah satu alasan dibentuknya norma hukum adalah…
a.    Sebagai pelengkap bagi norma yang lain
b.    Di kehendaki oleh pemerintah
c.    Untuk mengikat warga Negara
d.    Masih terdapat berbagai pelanggaran yang di lakukan masyarakat
4.    Di bawah ini adalah salah satu contoh perbuatan mematuhi norma hukum adalah...
a.    Mematuhi perintah orang tua
b.    Melaksanakan ibadah tepat waktu
c.    Bersikap sopan dalam bergaul
d.    Memakai helm pada saat mengendarai sepeda motor
5.    Menjelang pelaksanaan proklamasi kemerdekaan terjadi tarik ulur antara kelompok pemuda dengan Bung Karno, Alasan pendapat Bung Karno adalah...
a.    Kekuasaan Jepang masih kuat
b.    Anggota PPKI adalah tokoh tokoh terkemuka Indonesia
c.    PPKI adalah panitia yang sah untuk melaksanakan proklamasi
d.    Bung Karno sebagai ketua merasa bertanggung jawab kepada anggota PPKI
6.    Proklamasi kemerdekaan Indonesia yang di laksanakan tanggal 17 Agustus 1945 adalah saat yang tepat mengingat Indonesia dalam keadaan vacuum of power artinya…
a.    Kekosongan kekuasaan            c. Kekurangan tentara
b.    Kekalahan Jepang            d. Kekuatan yang memuncak
7.    Berikut ini merupakan contoh sikap positif terhadap makna Proklamasi Kemerdekaan…
a.    Menunggu perintah dari Negara untuk menyerang Negara musuh
b.    Menjadi pengemis untuk menyambung hidup
c.    Belajar giat guna memajukan pendidikan bangsa
d.    Berani menentang kebijakan yang lebih populis
8.    Dalam menjalankan fungsi mediasi komnas HAM berperan…
a.    Melakukan penelitian berbagai instrumen HAM
b.    Menyebar wawasan mengenai HAM kepada masyarakat
c.    Menyelesaikan perkara HAM melalui cara konsultasi, negosiasi konsilasi dan penilaian ahli
d.    Mengamati pelaksanaan HAM dan menyusun laporan hasil pengamatan tersebut
9.    Di bawah ini merupakan Instrumen HAM kecuali…
a.    Komnas HAM                c. UU no 39 Tahun 1999
b.    Pengadilan                d. UU no 22 Tahun 1999
10.    Manakah yang termasuk sikap positif terhadap upaya penegakan HAM…
a.    Mendukung penyelesaian pelanggaran HAM di serahkan pada kesadaran masing-masing pelaku
b.    Mendukung pemberian perlindungan terhadap korban dan saksi pelanggaran HAM
c.    Tidak setuju terhadap pelaksanaan pengadilan HAM
d.    Setuju demi penegakan HAM bagi yang didakwa melanggar meskipun tidak terbukti bersalah tidak perlu diberikan hak rehabilitasi
11.    Apabila kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di langgar oleh masyarakat maka di mungkinkan akan terjadi………………..
a.    Masyarakat hidup tentram
b.    Konflik kepentingan dalam masyarakat
c.    Keadaan masyarakat yang berkeadilan
d.    Terjaga keutuhan persatuan dan kesatuan
12.    Kemerdekaan mengemukakan pendapat merupakan bagian dari HAM , yang diatur dalam……….
a.    Pasal 28 B UUD 1945    c. Pasal 28 D UUD 1945
b.    Pasal 28 C UUD 1945            d. Pasal 28 E UUD 1945
13.    Dalam menyampaikan pendapat di muka umum, setiap warga Negara berkewajiban untuk………..
a.    Menghormati kebebasan orang lain    c. Menganggu ketertiban umum
b.    Menolak pendapat orang lain        d. Tidak perlu berpendapat bila tidak perlu
14.    Pancasila sebagai dasar Negara tidak diciptakan oleh Negara, melainkan…………..
a.    Di buat oleh rakyat Indonesia untuk pedoman hidup yang langgeng
b.    Di temukan dalam hidup sanubari rakyat Indonesia
c.    Di gali dari harta kekayaan rohani , moral dan budaya masyarakat Indonesia sendiri
d.    Nilai nilainya mengandung arti yang sangat dalam bagi perjuangan bangsa Indonesia
15.    Perwujudan perilaku terhadap pancasila dalam kehidupan di lingkungan sekolah……………
a.    Mengamalkan nilai nilai pancasila
b.    Belajar dengan lebih untuk meraih prestasi
c.    Tidak memaksakan agama pada orang lain
d.    Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat
16.    Kita harus tetap mempertahankan wajib menghayati dan melestarikan nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan benegara karena nilai nilai itu lahir sebelum kemerdekaan ini merupakan alasan ………….. dalam mempertahankan ideology pancasila
a.    Sosiologi                c. Ideologi lain
b.    Sejarah                    d. Terbaik
17.    Prinsip prinsip dalam UUD 1945 sebagai berikut………………
1.    Indonesia adalah Negara kesatuan
2.    Bentuk pemerintahan Republik dengan Kabinet Presidensil
3.    Indonesia adalh Negara hukum bukan kekuasaan belaka
4.    Indonesia mempunyai kedaulatan
Dari data diatas yang bukan merupakan prinsip dalam UUD 1945 adalah………….
a.    1                    c. 3
b.    2                    d. 4
18.    Konstitusi RIS berlaku dari 27 Desember 1949 periode 5 Juli 1959 sampai dengan 17 Agustus 1950 di bawah ini yang termasuk sistematika konstitusi RIS adalah………
a.    Indonesia Negara RIS            c. Presidensil
b.    Kesatuan                 d. Negara Hukum
19.     bawah ini penyimpangan UUD 1945. periode 5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret 1966 (orde lama/Demokrasi Terpimpin), kecuali…………….
a.    Presiden dapat membubarkan DPR hasil pemilu
b.    Lembaga lembaga Negara dan pemerintahan harus berasas NASAKOM
c.    Pengangkatan presiden seumur hidup
d.    Kedaulatan rakyat saat itu dilaksanakan oleh presiden
20.    Amandemen tidak bertentangan dengan hukum sepanjang perubahan tersebut……………
a.    Sesuai dengan mekanisme hukum yang tidak berlaku
b.    Tidak sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku
c.    Sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku
d.    Sesuai dengan mekanisme hukum rakyat
21.    Dalam masyarakat demokratis , pengertian kekuasaan secara teratur di lakukan melalui proses...
a.    Penunjukan oleh pendahulunya
b.    Pengangkatan berdasar keturunan
c.    Pemilihan umum yang berlangsung secara bebas
d.    Musyawarah para pemimpin kelompok - kelompok
22.    Penyelesaian perselisihan secara damai melalui dialog biasa di lakukan dalam masyarakat, demokratis, guna mencapai hal-hal sebagai berikut, kecuali………….
a.    Mufakat                c. Kompromi
b.    Kesatuan                d. Konsensus
23.    Prinsip kedaulatan rakyat menunjukan bahwa pemerintahan Negara hendaknya………………
a.    Dikuasai oleh para politisi        c. Rakyat membele keberadaan Negara
b.    Rakyat memegang kekuasaan tertinggi     d. Ditentukan oleh keberadaan negara
24.    Keanggotaan MPR terdiri dari…………..
a.    Anggota DPR dan Anggota DPRD
b.    Anggota DPR dan Anggota DPD
c.    Anggota DPRD dan Anggota DPD
d.    Anggota DPR dan utusan daerah
25.    Sistem pemerintahan Parlementer pertama kali di praktekan di Indonesia sejak………………
a.    Keluarnya maklumat Wakil Presiden tanggal 16 Oktober 1945
b.    Keluarnya maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
c.    Disahkannya konstitusi RIS
d.    Diberlakukannya UUDS 1950
26.    Membangun sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia, dapat dilakukan dengan :
1.    Mengenal partai partai politik
2.    Menghormati/menghargai hasil pemilihan umum
3.    Menghormati lembaga lembaga Negara
4.    Membuat lembaga lembaga baru
Dari uraian diatas yang bukan termasuk sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan Indonesia adalah………….
a.    Nomor 1                c. Nomor 3
b.    Nomor 2                d. Nomor 4
27.    Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara pernyataan tersebut tercantum dalam UUD 1945 yaitu pada………………
a.    Pasal 27 ayat 1                c. Pasal 27 ayat 3
b.    Pasal 27 ayat 2                d. Pasal 30 ayat 1
28.    Menurut UU no 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara, komponen utama dalam pertahanan Negara adalah TNI. Dibawah ini yang bukan tugas TNI adalah………..
a.    Mempertahankan kedaulatan Negara
b.    Ikut memelihara dalam perdamaian regional
c.    Melaksanakan operasi militer selain perang
d.    Mengayomi dan melayani masyarakat
29.    Berikut ini merupakan perbuatan yang nyata dapat dilakukan para siswa dalam upaya pembelaan Negara dilingkungan masing – masing kecuali……………..
a.    Menjaga lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat agar tetap bersih dan sehat
b.    Tidak menjadi pengguna narkotika dan obat terlarang serta melapor ke pihak guru atau aparat keamanan apabila melihat adanya penjualnyaan atau pemakainya
c.    Tidak menonton tayangan TV yang berupa sadisme sronoh dan situs internet porno dan bacaan lain yang tidak bermoral
30.    Cinta bangsa ( nasionalisme ) yang merupakan perwujudan upaya pembelaan Negara antara lain, contohnya…………………
a.    Mengutamakan penggunaan barang barang produk dalam negeri karena dapat menggerakan roda perekonomian
b.    Lebih baik beli barang liar negri dari pada membuat sendiri karena ongkosnya mahal
c.    Menganggap derajat bangsanya yang paling unggul sedangkan derajat bangsa lain rendah
d.    Lebih baik mengasingkan diri dari bangsa lain dari pada meniri – niru bangsa lain
31.    Bentuk penyelengaraan keikut sertaan warga Negara dalam upaya pembelaan Negara bagi para siswa terutama melalui………………
a.    Pendidikan Kewarganegaraan
b.    Pelatihan dasar Kemiliteran secara wajib
c.    Pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajib
d.    Pengabdian sesuai dengan profesi

32.    Para nelayan dan petani dengan menyediakan pangan National, para medis menjaga kesehatan masyarakat , tim SAR dan PMI melakukan kegiatan dalam menanggulangi bencana alam dan kemanusiaan yang mereka lakukan merupakan upaya pembelaan melalui…………….
a.    Pendidikan Kewarganegaraan
b.    Pelatihan dasar Kemiliteran secara wajib
c.    Pengabdian sesuai dengan profesi
d.    Pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajib

33.    Satuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu dan berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan NKRI adalah pengertian……………
a.    Otonomi daerah            c. Pemerintah daerah
b.    Daerah otonom                d. Peraturan daerah

34.    Undang undang yang mengatur tentang pemerintahan daerah adalah……………
a.    UU no 31 Tahun 2004            c. UU no 31 Tahun 2002
b.    UU no 32 Tahun 2004            d. UU no 32 Tahun 2002
35.    Pemberian kewenangan sepenuhnya kepada daerah untuk mengurus daerahnya sendiri mengandung konsekuensi………….
a.    Daerah harus lepas dari pemerintah pusat
b.    Daerah harus menggali sumber sumber yang ada didaerahnya
c.    Daerah harus berkembang pesat
d.    Daerah harus memberi bantuan kepada pemerintah pusat
36.    Perhatikan hal hal sebagai berikut ini
a.    Kemampuan Sumber Daya Manusia
b.    Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat
c.    Banyaknya peraturan daerah
d.    Luasnya wilayah daerah
Hal hal yang bisa menentukan tingkat keberhasilan daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah adalah…………..
a.    Kemampuan SDM
b.    Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat
c.    Banyaknya peraturan daerah
d.    Luasnya wilayah daerah
37.    Keikut sertaan masyarakat dalam perumusan kebijakan public bertujuan agar…………..
a.    Kebijakan publik bisa mengakomodasi aspirasi rakyat
b.    Rakyat bisa menyaksikan proses jalannya rapat pembuatan kebijakan public
c.    Kebijakan publik tersebut dapat segera di sahkan
d.    Kebijakan public tersebut lebih cepat selesai
38.    Masyarakat yang menggunakan hak pilihnya dalam kegiatan penilaian kepala daerah, termasuk partisipasi masyarakat terhadap kebijakan public dibidang………..
a.    Ekonomi                c. Politik
b.    Sosial Budaya                d. Hukum
39.    Perhatikan factor factor berikut :
1.    Masyarakat tidak diberi kesempatan untuk berpartisipasi
2.    Adanya kesempatan partisipasi belum banyak diketahui masyarakat
3.    Adanya banyak globalisasi seperti sikap individualism
4.    Kemajemukan bangsa
Faktor factor tersebut dalah penyebab masyarakat tidak aktif dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan public yang berasal dari…
a.    Faktor internal                c. Faktor Penguasa
b.    Faktor eksternal            d. Faktor Psikologis
40.    Globalisasi adalah suatu proses tatanan kehidupan masyarakat yang mendunia di dalam praktek pelaksanaanya………
a.    Tidak dapat dibatasi oleh siapapun
b.    Kurang dapat dikontrol kemana arahnya
c.    Tidak mengenal batas wilayah
d.    Mengarah pada satu titik tertentu
41.    Dampak globalisasi yang bernilai negatifdi bidang sosialbudaya di antaranya adalah sebagai berikut, kecuali……………..
a.    Bergaya hidup konsumtif        c. Munculnya LSM
b.    Berdandan ala barat            d. Sikap heidonisme
42.    Dalam rangka mengantisipasi dampak yang bersifat negative dari perdagangan bebas maka dapat di lakukan dengan cara…………..
a.    Kerja sama dengan Negara lain
b.    Mengganti sistem ekonomi yang baru
c.    Menumbuh kembangkan jiwa nasionalisme dan patriotism yang tangguh kepada para penguasa Indonesia
d.    Mebjalankan sistem ekonomi berdikari tanpa kerja sama dengan Negara lain
43.    Sifat Politik luar negri Indonesia sebagai berikut, kecuali………….
a.    Brbas aktif                c. Mengabdi kepada kepentingan Nasional
b.    Anti Imperialisme            d. Demokratis
44.    Dasar hukum politik luar negri Indonesia adalah……………
a.    Pembukaan UUD 1945 alenia 1 dan 2
b.    Pembukaan UUD 1945 alenia 1 dan 3
c.    Pembukaan UUD 1945 alenia 1 dan 4
d.    Pembukaan UUD 1945 alenia 2 dan 4

45.    Perhatikan pernyataan berikut ini:
1.    Adanya persaingan bebas yang dapat mengakibatkan adanya pelaku ekonomi yang kalah dan yang menang
2.    Bisa mengakibatkan munculnya sifat konsumtif
3.    Interaksi ( kontak ) antar bangsa didunia lebih mudah
4.    Tentukan demokralisasi dan HAM yang bersifat global berpengaruh kuat mendorong Negara Negara dunia ketiga untuk merespon tuntutan tersebut
Manakah nilai nilai positif globalisasi bagi Indonesia
a.    1 dan 2                    c. 2 dan 4
b.    2 dan 3                    d. 3 dan 4
46.    Hasil yang telah dicapai, dilakukan,  diperoleh atau dikerjakan adalah………
a.    Kemampuan                c. Keberhasilan
b.    Prestasi diri                d. Potensi diri
47.    Yang termasuk usaha mengenal potensi diri adalah…………
a.    Kreatif dalam berbagai bidang
b.    Merasakan nikmat terbesar pada bidang tertentu
c.    Merasakan kenyamanan ketika menekuni aktifitas
d.    Berani jijur dengan keadaan diri sendiri
48.    Untuk berprestasi seseorang harus memiliki pikiran yang kritis, artinya…………..
a.    Kemampuan untuk berfikir objektif, logis dan tidak memihak
b.    Menghasilkan sesuatu pemecahan masalah yang dihadapi
c.    Kemampuan untuk mewujudkan prestasi dan cita citanya
d.    Kemampuan seseortang dalam memecahkan kesulitan yang dihadapi
49.    Upaya mencapai keberhasilan dalam bidang akademik adalah dengan…………..
a.    Mengikuti latihan olahraga
b.    Belajar ketika di sekolah
c.    Belajar dengan rutin
d.    Belajar sistem kebut malam
50.    Susi susanti, Taufik hidayat dan kris jhon adalah mereka yang mengembangkan potensi diri, sehingga menjadi orang orang yang berprestasi di bidang………..
a.    Seni                    c. Musik
b.    Musik                    d. Ilmu Pengetahuan



soal ke NU an

UJIAN AHIR SEKOLAH
SMP MA’ARIF NU 02 BUMIJAWA
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Mata Pelajaran   :  NU
Kelas                  :  IX(Sembilan)
Hari/Tanggal      :  Waktu                : 90 menit

I.   Pilihlah   jawaban  yang   paling  tepat   dengan   memberi   tanda  silang   (X)   pada  huruf  a,  b, c atau d di
     Lembar  Jawaban yang tersedia !      
1.    Menurut pendapat Sir Thomas Arnold Islam masuk diperkampungan Sumatra pada tahun ……………..
    a.  681. M                            c. 683. M
    b.  682. M                         d. 684. M
2.    Dibawah ini yang bukan termasuk Kerajaan islam di pulau jawa adalah ………………….
    a.  Kerajaan demak                    c. Kerajaan Mataram
    b.  Kerajaan Tidore                    d. Kerajaan Banten
3.    Dibawah ini yang termasuk pahlawan Islam yang berasal dari jawa adalah …………………
      a.  pengeran hidayat                c.  pangeran Antasari
    b.  pangeran Dipenogoro                d.  pangeran Jayakatwang
4.    Penyebaran Islam dengan menggunakan wayang merupakan metode dakwah …………………..
    a.      Sunan Giri                    c.Sunan Kalijaga
    b.     Sunan Kudus                    d. Sunan Muria
5.    Tempat proses pembelajaran agama Islam yang menyediakan asrama bagi peserta didik dalam waktu yang tidak ditentukan disebut …………………
    a.      asrama                    c. pondok pesantren
    b.     rumah penginapan                d. pondok pintar
6.    Sebelum bernama Nahdlatul Ulama tahun 1914 bernama ……………
        a.    Taswirul afkar                      c.  Nahdlatul Waton
    b.    Taswirul fikir                    d.  Nahdlatul Tujar
7.    Alasan didirikannya Nahdlatul Ulama adalah ……………..
      a.    membendung ajaran jamaah Islamiyah        c.  Membendung ajaran Wahabiyah
        b.    membendung ajaran al Qaedah            d.  membendung ajaran Ahmadiyah
8.    Peringatan maulid  Nabi termasuk kategori  bid’ah  ………………
    a.      Mubahah                    c.  Makruhah
    b.   Hasanah                    d.  Muharomah
9.    Di bawah ini adalah diselenggarakan pernyataan maulid nabi saw. Terdapat pada …………..
    a. Q.S. Al Araf 157                     c. Q.S. Al Araf 159
    b. Q.S. Al Araf 158                    d. Q.S. Al Araf 160
10.    Hikmah yang terdapat dalam maulid nabi  adalah, kecuali ……………….
    a. Mengenal Figur                    c. Meningkatkan ketaqwaan
    b. menguatkan persodaraan                d. Melemahkan kreativitas umat islam
11.    Yang dimaksud dengan kata wal jamaah adalah …………….
        a. Keluarga Nabi                    c. empat Imam madzhab
        b. Khulafaurrosyidin                d. Ulul azmi
12.    Menurut Aqidah ahli Sunnah Wal jamaah orang yang berdosa besar dan mati sebelum bertaubat adalah ……….
    a.  Tidak masuk neraka maupun surga            c. kafir dan masuk neraka
        b.  masuk neraka menebus dosa, kemudian masuk surga    d. ketentuannya diserahkan Alloh
13.    Ciri-ciri NU yang mudah dan dapat dikenali oleh masyarakat adalah ………………
            a. santun dalam masyarakat            c. mudah menuduh buruk kepad    a paham lain       
            b. keras dalam menegakan prinsip NU        d. mudah menerima ajaran-ajaran paham lain
14.    Prinsip ajaran Ahlussunah Wal jamaah lebih mengutamakan dalil …………….
            a. Moderat                c. fanatik
            b. ekstrim            d. individualis
15.    Berikut ini merupakan dalil yang cenderung dikedepankan paham Qodariyah dan muktazilah, kecuali …………
    a. aqli                          c. perasaan
b.  naqli                        d. batin
16.    Pendiri paham Wahabi adalah ……………..
    a.  Mirza Ghulam Ahmad                c. Muhammad bin Abdul Wahab
    b.  Abdul Wahab Hasbullah                 d. Ibnu taimiyah
17.    Kata “ ulama “  berasal dari bentuk kata kerja yang artinya ……………..
    a.     mengetahui                     c. mengenalkan
    b.    menerima                     d.  bersabar
18.    Sesungguhnya yang takut kepada Alloh di antara hamba-hambanya ialah ……………..
    a.    orang islam                     c. Ulama
    b.    orang mukmin                     d. orang islam dan mukmin
19.    Predikat Ulama yang disandang oleh seseorang, di antaranya adanya pengakuan dari masyarakat. Hal ini menenjukkan  arti pentingnya ……………….
    a.  kesalehan sosial                    c. kesalehan politik
b. kesalehan ritual                    d. kesalehan
20.    Seorang yang mewarisi perbuatan Nabi seperti mengamalkan solat, puasa dan lain sebagainya disebut ……….
a. arif            c. abid
b. alim            d. amil
21.    K.H. Abdul Wahab Hasbulloh pernah mendirikan perguruan/madrasah yang digunakan untuk  pendidikan dan penanaman nilai-nilai cinta tanah, yang diberi nama ………….
a. Nahdlatul Ulama                    c. Nahdlatul Hukama       
b. Nahdlatul Waton                    d. Jawaban a, b dan c benar
22.    Kedudukan Al qur’an sebagai sumber Islam adalah sumber utama, sedangkan sumber Islam yang lain hakekatnya sebagai …………..
a.    penjabaran                                c.  pemberi batasan
b.    penjelas                    d. pembetulan bisa terjadi kesalahan  
23.    berikut ini adalah pengertian hadis Nabi Muhammad saw, kecuali …………..
a.    perkataan, perbuatan maupun ketetapannya selain Nabi Muhammad saw
b.    perkataan, perbuatan maupun ketetapannya Nabi Muhammad saw
c.    perkataan, perbuatan maupun ketetapan Sahabat Nabi
d.    perkataan, perbuatan maupun ketetapan  keluarga nabi
24.    penetapan hukum Islam yang didasarkan kepada kesepakatan para ulama disebut ………..
a.    Al Qur’an                            c. Ijmak
b.    Assunah                    d.Qiyas 
25.    Sesuatu yang baru yang tidak ada pada masa Nabi Muhammad dalam bidang agama disebut ……….
    a.    Rukyat                        c. Makruh
         b.    Sunnah                        d.  Bid’ah
26.    Sunnah menjadi sumber hukum Islam setelah ……………..
a.    Al Hadis                    c. Fathul Wahab
b.    Al Qur’an                    d. Al Qiyas
27.    Inovasi salat tarawih berjamaah pertama kali dilakukan oleh ………………
    a.    sohabat umar bin khatab                c. sahabat Ustman bin Afan
         b.    sahabat Ali bin abi Thalib            d. sahabat Abu bakar
28.    Perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam yang terdapat dalam Al Qur’an dan sunnah, disebut …..
    a.    bidah madmumah                c. bidah hasanah mubahah
         b.    bidah haqiqiyah                    d. bidah wajibah
29.    Mengadakan bacaan yasin, tahlil dan menggunakan pengeras suara untuk adzan termasuk bid’ah …….
    a. mahrumah                    c. makruhah
         b. hasanah mubahah                d. sunnah
30.    Mabadiu Khaira yaitu ……….
a.    Pembentukan identitas dan karakter warga NU    c. Pembentukan warga NU
b.    Pembentukan organisasi                d.  Pembentukan pengurus NU

31.    Musyawarah Nasioanal Alim Ulama Nahdlatul Ulama tentang Mabadiu khaira umah di lampung pada tahun …
a.    1992                        c.  1994
b.    1993                        d.  1995
32.    Mabadiu Khaira ummah berdasarkan pada ……….
a.    Al Quran                    c. Sunnah
b.    Al quran, sunnah, ijmak dan Qiyas        d.  Sunnah Rasul
33.    Butir-butir mabadiu khaira ummah terdiri atas lima prinsip yaitu ……..
    a. assidqu, al amanah, al adlu, attawun dan al istiqomah   
    b. Sidiq, amanah, tablig patonah dan attawzun
    c. assidqu, al amanah, al adlu, attawun dan attabligh
    d. assidqu, al amanah, al adlu, attawun dan al fatonah
       
34.    Khitah yaitu …………..
a.    Pendirian, perjuangan dan kepribadian NU    c.  Perjuangan ulama Nu tentang Aswaja
b.    Pendirian Warga Nahdlatul Ulama        d. Perjuangan warga Nahdiyin tentang amalan Aswja
35.    Dengan khitah Nu warga Nahdiyin lebih diarahkan pada kegiatan ………
a.    Politik                          c. tehnologi
b.    Ekonomi                    d. Social keagamaan dan kemasyarakatan
36.    Rumusan khitah NU dilandasi oleh nuqadimah yang mencerminkan latar belakang dan tujuan NU didirikan dengan memegang teguh salah satu madzhab 4 yaitu ……….
a.    Imam Maliki                     c. Imam Syafii
b.    Imam Hanafi                    d. Imam Hanbali
37.    Dibawah ini termasuk usaha yang dilakukan NU meliputi pengembangan, kecuali
a.    Komunikasi antara ulama dan kiai,        c. sosial budaya
b.    Pendidikan                    d. politik   
38.    Hubungan Nu dengan partai politik dipertegas pada forum ……..
a.    Muktamar situbondo                c. Muktamar krapyak
b.    Munas situbondo1983                d. Munas Nu di Lombok NTB
39.    Dibawah ini adalah butir-butir khitah NU, kecuali ……….
a.    Bidang paham keagamaan            c. bidang kehidupan berbangsa dan bernegara   
b.    Bidang kemasyarakatan                d. bidang politik
40.    Membaca doa talkin untuk orang yang telah meninggal dunia hukumnya ………….
    a.    wajib                        c. makruh
         b.    sunah                        d. mubah
41.    Hadis rasulullah yang menerangkan hukum membaca doa talkin diriwayatkan oleh imam ………
    a.    Abu dawud dan imam hakim            c.  imam muslim
         b.    imam Bukhori                    d. imam abu hurairoh
42.    Tujuan membaca doa talkin untuk orang yang telah meninggal dunia diantaranya,……….
    a.  mengingatkan orang yang meninggal dunia agar bisa menjawab pertanyaan malaikat
    b.  memintakan ampun kepada orang mati agar masuk sorga
         c.  mendoakan orang mati agar mendapat syafaat dari Nabi Muhammad saw   
    d.  mengurangi dosa-dosa orang yang meninggal dunia
43.    Ziaroh kubur hukumnya ………………..
    a.    wajib bagi setiap muslim            c.  sunnah bagi perempuan
         b.    sunnah bagi laki-laki                d.  makruh
44.    Dibawah ini adzab ziaroh kubur, kecuali …………..
    a.    mengucapkan salam                c. tafakur
         b.    membaca doa                    d. membangun makam
45.    Adzan dan iqamat dalam solat wajib dan solat jum’at hukumnya ,…………..
    a.    wajib                        c. mubah
    b.    sunat                        d. makruh
46.    Adzan pada salat jumat yang dilaksanakan sebelum khatib duduk di mimbar bertujuan
    a.    agar umat islam mengetahui jika ada salat jumat     c. melaksanakan sunnah rasul
    b.    agar jamaah mempersiapkan untuk solat jumat        d. agar jamaah segera melaksanakan salat wajib
47.    Adzan dua pada solat jumat dilaksanakn pada waktu ………..
    a.    sesudah khotib duduk di mimbar        c.  setelah selesai hutbah
    b.    ketika khotib duduk diantara hutbah dua    d.  sebelum qobliyah jumat


Rabu, 07 Maret 2012

Soal Alqur'an Hadist

dapatkan soal-soal Alqur'an Hadist mts/smp
asyrofh://soal Alqur'an Hadist SMP IX

Selasa, 28 Februari 2012

HIkmah Puasa

Sebagian hikmah puasa bisa dilihat dalam firman Allah yang artinya: "Agar kalian bertaqwa". Taqwa adalah buah yang diharapkan dan dihasilkan oleh puasa. Buah tersebut akan menjadi bekal orang beriman dan perisai baginya agar tidak terjatuh dalam jurang kemaksiatan. Seorang ulama sufi pernah berkata tentang pengaruh taqwa bagi kehidupan seorang muslim; “Dengan bertaqwa, para kekasih Allah akan terlindungi dari perbuatan yang tercela, dalam hatinya diliputi rasa takut kepada Allah sehingga senantiasa terjaga dari perbuatan dosa, pada malam hari mengisi waktu dengan kegiatan beribadah, lebih suka menahan kesusahan daripada mencari hiburan, rela merasakan lapar dan haus, merasa dekat dengan ajal sehingga mendorongnya untuk memperbanyak amal kebajikan". Taqwa merupakan kombinasi kebijakan dan pengetahuan, serta gabungan antara perkataan dan perbuatan.

Puasa Ramadhan akan membersihkan rohani kita dengan menanamkan perasaan kesabaran, kasih sayang, pemurah, berkata benar, ikhlas, disiplin, terhindar dari sifat tamak dan rakus, percaya pada diri sendiri dan sebagainya.

Meskipun makanan dan minuman itu halal, kita menahan diri untuk tidak makan dan minum dari semenjak fajar hingga terbenamnya matahari, karena mematuhi perintah Allah. Begitu juga isteri kita sendiri, kita tidak mencampurinya ketika masa berpuasa demi mematuhi perintah Allah SWT.

Ayat puasa itu dimulai dengan firman Allah: "Wahai orang-orang yang beriman" dan diakhiri dengan: "Mudah-mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa". Jadi jelaslah bagi kita bahwa puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan. Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama bulan Ramadhan: melatih diri dari menahan hawa nafsu, makan dan minum, mencampuri isteri, menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan umat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya. Rasullah SAW bersabda:"Bukanlah puasa itu hanya sekedar menghentikan makan dan minum tetapi puasa itu ialah menghentikan omong kosong dan kata-kata kotor." (HR. Ibnu Khuzaimah).

Beruntunglah mereka yang dapat berpuasa selama bulan Ramadhan, karena puasa itu bukan saja dapat membersihkan ruhani manusia, tapi juga akan membersihkan jasmani manusia itu sendiri, puasa sebagai alat penyembuh yang baik. Semua alat pada tubuh kita senantiasa digunakan, boleh dikatakan alat-alat itu tidak pernah istirahat selama 24 jam. Alhamdulillah dengan berpuasa kita dapat mengistirahatkan alat pencernaan lebih kurang selama 12 jam setiap harinya. Oleh karena itu dengan berpuasa, organ dalam tubuh kita dapat bekerja dengan lebih teratur dan efektif.

Perlu diingat, ibadah puasa Ramadhan akan membawa faedah bagi kesehatan ruhani dan jasmani kita apabila dilaksanakan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan, jika tidak, maka hasilnya tidak seberapa malah mungkin ibadah puasa kita sia-sia belaka.

Allah SWT berfirman "Makan dan minumlah kamu dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf:31)

Nabi SAW juga bersabda "Kita ini adalah kaum yang makan apabila merasakan lapar, dan makan dengan secukupnya (tidak kenyang)."

Tubuh kita memerlukan makanan yang bergizi sesuai keperluan tubuh kita. Jika kita makan berlebih-lebihan sudah tentu ia akan membawa mudarat kepada kesehatan kita. Bisa menyebabkan badan menjadi gemuk, efek lainnya adalah mengakibatkan sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Dengan demikian maka puasa bisa dijadikan sebagai media diet yang paling ampuh dan praktis.

Puasa tidak diwajibkan sepanjang tahun, juga tidak dalam waktu yang sebentar melainkan pada hari-hari yang terbatas, yaitu hari-hari bulan Ramadan, dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Karena, jika puasa diwajibkan secara terus menerus sepanjang tahun atau sehari semalam tanpa henti, tentu akan memberatkan. Begitu juga jika hanya untuk waktu separuh hari, tentu tak akan memiliki pengaruh apa-apa, akan tetapi puasa diwajibkan untuk waktu sepanjang hari mulai dari terbit fajar hingga matahari terbenam, dan dalam hari-hari yang telah ditentukan.

Selain keringanan dalam masalah waktu, Allah juga membuktikan kasih sayang-Nya kepada hamba dengan memberikan keringanan-keringanan yang lain, di antaranya kepada: orang sakit (yang membahayakan dirinya jika berpuasa) dan orang yang menempuh perjalanan jauh (yang memberatkan dirinya jika melaksanakan puasa) diperbolehkan untuk berbuka dan menggantinya pada hari yang lain, sesuai dengan jumlah puasa yang ia tinggalkan.

Dengan kalam-Nya Allah telah menegaskan kepada manusia, keutamaan puasa di bulan suci Ramadhan sebagai bulan keberkahan, dimana Allah memberikan nikmat sekaligus mukjizat yang begitu agung kepada hamba-Nya berupa turunnya Al-Qur'an.

Ayat-ayat Al-Qur'an juga menjelaskan betapa Tuhan begitu dekat dengan hambanya, Ia selalu menjawab do'a mereka di mana dan kapan pun mereka berada, tidak ada pemisah antara keduanya. Maka sudah selayaknya bagi seorang muslim, untuk selalu berdo'a, memohon ampunan kepada Tuhannya, beribadah dengan tulus-ikhlas, beriman, dan tidak menyekutukan-Nya, dengan harapan Allah akan mengabulkan semua do'a dan permintaannya.

Diriwayatkan bahwa sekumpulan orang pedalaman bertanya kepada Nabi SAW : "Wahai Muhammad! Apakah Tuhan kita dekat, sehingga kami bermunajat (mengadu dan berdoa dalam kelirihan) kepada-Nya, ataukah Ia jauh sehingga kami menyeru (mengadu dan berdoa dengan suara lantang) kepada-Nya?" Maka turunlah ayat: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (QS. Al-Baqarah/2: 186)

Allah telah memberikan beberapa pengecualian bagi umat Muhammad dalam menjalankan ibadah puasa, seperti dibolehkannya seorang suami untuk memberikan nafkah batin kepada isterinya pada malam bulan Ramadhan, kecuali pada waktu I'tikaf di masjid, karena waktu tersebut adalah waktu di mana manusia seharusnya mendekatkan diri kepada Allah tanpa disibukkan dengan perkara yang lain.

Diantara hikmah puasa yang dapat dicatat juga adalah sebagai wijaa, perisai atau pelindung: Rasulullah SAW menyuruh orang yang kuat "syahwatnya" dan belum mampu untuk menikah agar berpuasa, menjadikannya sebagai wijaa (memutuskan syahwat jiwa) bagi syahwat ini, karena puasa eksistensi dan subtansialnya adalah menahan dan menenangkan dorongan kuatnya anggota badan hingga bisa terkontrol serta seluruh kekuatan (dorongan dari dalam) sampai bisa taat dan dibelenggu dengan belenggu puasa. Telah jelas bahwa puasa memiliki pengaruh yang menakjubkan dalam menjaga anggota badan yang nyata/dhahir dan kekuatan bathin. Oleh karena itu Rasulullah SAW bersabda "Wahai sekalian para pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu ba'ah (mampu menikah dengan berbagai persiapannya) hendaklah menikah, karena menikah lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. Barangsiapa yang belum mampu menikah, hendaklah puasa karena puasa merupakan wijaa' (pemutus syahwat) baginya". (HR. Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas'ud).

Rasulullah SAW telah menjelaskan bahwa surga diliputi dengan perkara-perkara yang tidak disenangi (seperti menahan syahwat dsb), dan neraka diliputi dengan syahwat. Jika telah jelas demikian, sesungguhnya puasa itu menghancurkan syahwat, mematahkan tajamnya syahwat yang bisa mendekatkan seorang hamba ke neraka, puasa menghalangi orang yang berpuasa dari neraka. Oleh karena itu banyak hadits yang menegaskan bahwa puasa adalah benteng dari neraka, dan perisai yang menghalangi seseorang darinya.

Bersabda Rasulullah SAW "Tidaklah seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim". (HR. Bukhari 6/35, Muslim 1153 dari Abu Sa'id Al-Khudry. Ada redaksi lain yaitu telah bersabda Rasulullah SAW : "tujuh puluh musim", yakni : perjalanan tujuh puluh tahun, demikian dijelaskan dalam kitab Fathul Bari 6/48).

Rasulullah SAW bersabda "Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka" (HR. Ahmad 3/241, 3/296 dari Jabir, Ahmad 4/22 dari Utsman bin Abil 'Ash. Ini adalah hadits shahih).

Dan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda "Barangsiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka di antara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi".

Itulah beberapa hikmah puasa ramadhan/ramadlan/ramadan, semoga bermanfa'at.

Madrasah Ku

DATA BY NAME MADRASAH DINIYAH
SE JAWA TENGAH TAHUN 2012
KECAMATAN : BUMIJAWA


1.    NSM                :   311233280304
2.    NAMA    MADIN    :   TARBIYATUL AULAD
3.    TELEPON            :   085726100296
4.    ALAMAT            :   Cintamanik, Rt 04 Rw 04
5.    KECAMAMATAN        :   BUMIJAWA
6.    KABUPATEN        :   TEGAL
7.    TH. BERDIRI            :   1988
8.    LOKASI            :   Luar Pondok Pesantren
9.    KEPALA MADIN        :   SAHWI, S.Pd.I
10.    PENDIDIKAN KAMAD    :   S I
11.    JUMLAH SANTRI        :   MDA LK : 48  PR : 50
12.    NO IZIN OPERASIONAL    :  NO  kd 11.28./5/pp.8/1102.38/2011
           TANGGAL 16 PEBRUARI 2011
       
Cintamanik, 15 Februari 2012
        Kepala Madrasah


SAHWI, S.Pd.I

Ba'stu Masail

Silahkan temen pelajari Tentang masalah-masalah berikut
  1.  Jelek dan sesat paralel tidak bertentangan, hal ini terjadi pula dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah membuang sifat kapal dalam firman-Nya :
    وَكَانَ وَرَاءَهُمْ مَلِكٌ يَأْخُذُ كُلَّ سَفِيْنَةٍ غَصْبَا (الكهف: 79)
    “Di belakang mereka ada raja yang akan merampas semua kapal dengan paksa”. (Al-Kahfi : 79).
    Dalam ayat tersebut Allah SWT tidak menyebutkan kapal baik apakah kapal jelek; karena yang jelek tidak akan diambil oleh raja. Maka lafadh كل سفينة sama dengan كل بد عة tidak disebutkan sifatnya, walaupun pasti punya sifat, ialah kapal yang baik كل سفينة حسنة .
    Selain itu, ada pendapat lain tentang bid’ah dari Syaikh Zaruq, seperti dikutip Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari. Menurutnya, ada tiga norma untuk menentukan, apakah perkara baru dalam urusan agama itu disebut bid’ah atau tidak: Pertama, jika perkara baru itu didukung oleh sebagian besar syari’at dan sumbernya, maka perkara tersebut bukan merupakan bid’ah, akan tetapi jika tidak didukung sama sekali dari segala sudut, maka perkara tersebut batil dan sesat.
    Kedua, diukur dengan kaidah-kaidah yang digunakan para imam dan generasi salaf yang telah mempraktikkan ajaran sunnah. Jika perkara baru tersebut bertentangan dengan perbuatan para ulama, maka dikategorikan sebagai bid’ah. Jika para ulama masih berselisih pendapat mengenai mana yang dianggap ajaran ushul (inti) dan mana yang furu’ (cabang), maka harus dikembalikan pada ajaran ushul dan dalil yang mendukungnya.
    Ketiga, setiap perbuatan ditakar dengan timbangan hukum. Adapun rincian hukum dalam syara’ ada enam, yakni wajib, sunah, haram, makruh, khilaful aula, dan mubah. Setiap hal yang termasuk dalam salah satu hukum itu, berarti bias diidentifikasi dengan status hukum tersebut. Tetapi, jika tidak demikian, maka hal itu bisa dianggap bid’ah.
    Syeikh Zaruq membagi bid’ah dalam tiga macam; pertama, bid’ah Sharihah (yang jelas dan terang). Yaitu bid’ah yang dipastikan tidak memiliki dasar syar’i, seperti wajib, sunnah, makruh atau yang lainnya. Menjalankan bid’ah ini berarti mematikan tradisi dan menghancurkan kebenaran. Jenis bid’ah ini merupakan bid’ah paling jelek. Meski bid’ah ini memiliki seribu sandaran dari hukum-hukum asal ataupun furu’, tetapi tetap tidak ada pengaruhnya. Kedua, bid’ah idlafiyah (relasional), yakni bid’ah yang disandarkan pada suatu praktik tertentu. Seandainya-pun, praktik itu telah terbebas dari unsur bid’ah tersebut, maka tidak boleh memperdebatkan apakah praktik tersebut digolongkan sebagai sunnah atau bukan bid’ah.
    Ketiga, bid’ah khilafi (bid’ah yang diperselisihkan), yaitu bid’ah yang memiliki dua sandaran utama yang sama-sama kuat argumentasinya. Maksudnya, dari satu sandaran utama tersebut, bagi yang cenderung mengatakan itu termasuk sunnah, maka bukan bid’ah. Tetapi, bagi yang melihat dengan sandaran utama itu termasuk bid’ah, maka berarti tidak termasuk sunnah, seperti soal dzikir berjama’ah atau soal administrasi.
    Hukum bid’ah menurut Ibnu Abd Salam, seperti dinukil Hadratusy Syeikh dalam kitab Risalah Ahlussunnah Waljama’ah, ada lima macam: pertama, bid’ah yang hukumnya wajib, yakni melaksanakan sesuatu yang tidak pernah dipraktekkan Rasulullah SAW, misalnya mempelajari ilmu Nahwu atau mengkaji kata-kata asing (garib) yang bisa membantu pada pemahaman syari’ah.
    Kedua, bid’ah yang hukumnya haram, seperti aliran Qadariyah, Jabariyyah dan Mujassimah. Ketiga, bid’ah yang hukumnya sunnah, seperti membangun pemondokan, madrasah (sekolah), dan semua hal baik yang tidak pernah ada pada periode awal. Keempat, bid’ah yang hukumnya makruh, seperti menghiasi masjid secara berlebihan atau menyobek-nyobek mushaf. Kelima, bid’ah yang hukumnya mubah, seperti berjabat tangan seusai shalat Shubuh maupun Ashar, menggunakan tempat makan dan minum yang berukuran lebar, menggunakan ukuran baju yang longgar, dan hal yang serupa.
    Dengan penjelasan bid’ah seperti di atas, Hadratusy Syeikh kemudian menyatakan, bahwa memakai tasbih, melafazhkan niat shalat, tahlilan untuk mayyit dengan syarat tidak ada sesuatu yang menghalanginya, ziarah kubur, dan semacamnya, itu semua bukanlah bid’ah yang sesat. Adapun praktek-praktek, seperti pungutan di pasar-pasar malam, main dadu dan lain-lainnya merupakan bid’ah yang tidak baik.
    --(KH. A.N. Nuril Huda, Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) dalam "Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) Menjawab", diterbitkan oleh PP LDNU
  2. Do’a, Bacaan Al-Qur’an, Shadaqoh & Tahlil untuk Orang Mati
    Apakah do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh itu pahalanya akan sampai kepada orang mati? Dalam hal ini ada segolongan yang yang berkata bahwa do’a, bacaan Al-Qur’an, tahlil dan shadaqoh tidak sampai pahalanya kepada orang mati dengan alasan dalilnya, sebagai berikut:
    وَاَنْ لَيْسَ لِلْلاِءنْسنِ اِلاَّ مَاسَعَى
    “Dan tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dia kerjakan”. (QS An-Najm 53: 39)
    Juga hadits Nabi MUhammad SAW:
    اِذَامَاتَ ابْنُ ادَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ
    “Apakah anak Adam mati, putuslah segala amal perbuatannya kecuali tiga perkara; shadaqoh jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan, dan anak yang sholeh yang mendo’akan dia.”
    Mereka sepertinya, hanya secara letterlezk (harfiyah) memahami kedua dalil di atas, tanpa menghubungkan dengan dalil-dalil lain. Sehingga kesimpulan yang mereka ambil, do’a, bacaan Al-Qur’an, shadaqoh dan tahlil tidak berguna bagi orang mati. Pemahaman itu bertentangan dengan banyak ayat dan hadits Rasulullah SAW beberapa di antaranya :
    وَالَّذِيْنَ جَاءُوْامِنْ بَعْدِ هِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَااغْفِرْلَنَا وَلاِءخْوَنِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلاِءْيمن
    “Dan orang-orang yang datang setelah mereka, berkata: Yaa Tuhan kami, ampunilah kami dan ampunilah saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan beriman.” (QS Al-Hasyr 59: 10)
    Dalam hal ini hubungan orang mu’min dengan orang mu’min tidak putus dari Dunia sampai Akherat.
    وَاسْتَغْفِرْلِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنتِ
    “Dan mintalah engkau ampun (Muhammad) untuk dosamu dan dosa-dosa mu’min laki dan perempuan.” (QS Muhammad 47: 19)
    سَأَلَ رَجُلٌ النَّبِىَّ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَارَسُوْلَ اللهِ اِنَّ اُمِى مَاتَتْ افَيَنْفَعُهَا اِنْ تَصَدَّقْتَ عَنْهَا ؟ قَالَ نَعَمْ
    “Bertanya seorang laki-laki kepada Nabi SAW; Ya Rasulullah sesungguhnya ibu saya telah mati, apakah berguna bagi saya, seandainya saua bersedekah untuknya? Rasulullah menjawab; yaa berguna untuk ibumu.” (HR Abu Dawud).
    Dan masih banyak pula dalil-dalil yang memperkuat bahwa orang mati masih mendapat manfa’at do’a perbuatan orang lain. Ayat ke 39 Surat An-Najm di atas juga dapat diambil maksud, bahwa secara umum yang menjadi hak seseorang adalah apa yang ia kerjakan, sehingga seseorang tidak menyandarkan kepada perbuatan orang, tetapi tidak berarti menghilangkan perbuatan seseorang untuk orang lain.
    Di dalam Tafsir ath-Thobari jilid 9 juz 27 dijelaskan bahwa ayat tersebut diturunkan tatkala Walid ibnu Mughirah masuk Islam diejek oleh orang musyrik, dan orang musyrik tadi berkata; “Kalau engkau kembali kepada agama kami dan memberi uang kepada kami, kami yang menanggung siksaanmu di akherat”.
    Maka Allah SWT menurunkan ayat di atas yang menunjukan bahwa seseorang tidak bisa menanggung dosa orang lain, bagi seseorang apa yang telah dikerjakan, bukan berarti menghilangkan pekerjaan seseorang untuk orang lain, seperti do’a kepada orang mati dan lain-lainnya.
    Dalam Tafsir ath-Thobari juga dijelaskan, dari sahabat ibnu Abbas; bahwa ayat tersebut telah di-mansukh atau digantikan hukumnya:
    عَنِ ابْنِى عَبَّاسٍ: قَوْلُهُ تَعَالى وَأَنْ لَيْسَ لِلاِءنْسنِ اِلاَّ مَا سَعَى فَأَنْزَلَ اللهُ بَعْدَ هذَا: وَالَّذِيْنَ أَمَنُوْاوَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِيَتُهُمْ بِاِءْيمنٍ أَلْحَقْنَابِهِمْ ذُرِيَتَهُمْ فَأَدْخَلَ اللهُ الأَبْنَاءَ بِصَلاَحِ اْلابَاءِاْلجَنَّةَ
    “Dari sahabat Ibnu Abbas dalam firman Allah SWT Tidaklah bagi seseorang kecuali apa yang telah dikerjakan, kemudian Allah menurunkan ayat surat At-Thuur; 21. “dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami pertemukan anak cucu mereka dengan mereka, maka Allah memasukkan anak kecil ke surga karena kebaikan orang tua.”
    Syaekhul Islam Al-Imam Ibnu Taimiyah dalam Kitab Majmu’ Fatawa jilid 24, berkata: “Orang yang berkata bahwa do’a tidak sampai kepada orang mati dan perbuatan baik, pahalanya tidak sampai kepada orang mati,” mereka itu ahli bid’ah, sebab para ulama’ telah sepakat bahwa mayyit mendapat manfa’at dari do’a dan amal shaleh orang yang hidup.
    KH Nuril Huda
    Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)
  3. Membaca Shalawat untuk Nabi Membaca shalawat adalah salah satu amalan yang disenangi orang-orang NU, disamping amalan-amalan lain semacam itu. Ada shalawat “Nariyah”, ada “Thibbi Qulub”. Ada shalawat “Tunjina”, dan masih banyak lagi. Belum lagi bacaan “hizib” dan “rawatib” yang tak terhitung banyaknya. Semua itu mendorong semangat keagamaan dan cita-cita kepada Rasulullah sekaligus ibadah.

    Salah satu hadits yang membuat kita rajin membaca shalawat ialah: Rasulullah bersabda: Siapa membaca shalawat untukku, Allah akan membalasnya 10 kebaikan, diampuni 10 dosanya, dan ditambah 10 derajat baginya. Makanya, bagi orang-orang NU, setiap kegiatan keagamaan bisa disisipi bacaan shalawat dengan segala ragamnya.

    Salah satu shalawat yang sangat popular ialah “Shalawat Badar”. Hampir setiap warga NU, dari anak kecil sampai kakek dan nenek, dapat dipastikan melantunkan shalawat Badar. Bahkan saking populernya, orang bukan NU pun ikut hafal karena pagi, siang, malam, acara dimana dan kapan saja “Shalawat Badar” selalu dilantunkan bersama-sama.

    Shalawat yang satu ini, “shalawat Nariyah”, tidak kalah populernya di kalangan warga NU. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat Nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya.

    Salah satu shalawat lain yang mustajab ialah shalawat Tafrijiyah Qurtubiyah, yang disebut orang Maroko shalawat Nariyah karena jika mereka (umat Islam) mengharapkan apa yang dicita-citakan, atau ingin menolak apa yang tidak disuka, mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat Nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat bi idznillah. Shalawat ini juga oleh para ahli yang tahu rahasia alam.

    Imam Dainuri memberikan komentarnya: Siapa membaca shalawat ini sehabis shalat (fardlu) 11 kali digunakan sebagai wiridan maka rejekinya tidak akan putus, disamping mendapatkan pangkat/kedudukan dan tingkatan orang kaya. (Khaziyat al-Asrar, hlm 179)

    Simak sabda Rasulullah SAW berikut ini:
    وَأخْرَجَ ابْنُ مُنْذَة عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ الله عَنهُ أنّهُ قال قال َرسُوْلُ اللهِ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ: مَنْ صَلّى عَلَيَّ كُلّ يَوْمٍ مِئَة مَرّةٍ – وَفِيْ رِوَايَةٍ – مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي اليَوْمِ مِئَة مَرّةٍ قَضَى اللهُ لَهُ مِئَة حَجَّةٍ – سَبْعِيْنَ مِنْهَا في الأخِرَةِ وَثَلاثِيْنَ فِي الدُّنْيَا – إلى أنْ قال – وَرُوِيَ أن النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عليه وسلم قال : اكْثَرُوا مِنَ الصَّلاةِ عَلَيَّ فَإنّهَا تَحِلُّ اْلعَقْدَ وَتَفْرجُ الكُرَبَ – كَذَا فِيْ النزهَةِ

    Hadits Ibnu Mundah dari Jabir, ia mengatakan: Rasulullah SAW bersabda: Siapa membaca shalawat kepadaku 100 kali maka Allah akan mengijabahi 100 kali hajatnya; 70 hajatnya di akhirat, dan 30 di dunia. Sampai kata-kata … dan hadits Rasulullah yang mengatakan: Perbanyaklah shalawat kepadaku karena dapat memecahkan masalah dan menghilangkan kesedihan. Demikian seperti tertuang dalam kitab an-Nuzhah.

    Rasulullah di alam barzakh mendengar bacaan shalawat dan salam dan dia akan menjawabnya sesuai jawaban yang terkait dari salam dan shalawat tadi. Seperti tersebut dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda: Hidupku, juga matiku, lebih baik dari kalian. Kalian membicarakan dan juga dibicarakan, amal-amal kalian disampaikan kepadaku; jika saya tahu amal itu baik, aku memuji Allah, tetapi kalau buruk aku mintakan ampun kepada Allah. (Hadits riwayat Al-hafizh Ismail Al-Qadhi, dalam bab shalawat ‘ala an-Nabi).

    Imam Haitami dalam kitab Majma’ az-Zawaid meyakini bahwa hadits di atas adalah shahih. Hal ini jelas bahwa Rasulullah memintakan ampun umatnya (istighfar) di alam barzakh. Istighfar adalah doa, dan doa Rasul untuk umatnya pasti bermanfaat.

    Ada lagi hadits lain. Rasulullah bersabda: Tidak seorang pun yang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan menyampaikan kepada ruhku sehingga aku bisa menjawab salam itu. (HR. Abu Dawud dari Abu Hurairah. Ada di kitab Imam an-Nawawi, dan sanadnya shahih)
    KH Munawwir Abdul Fattah
    Pengasuh Pesantren Krapyak, Yogyakarta
  4. Peryataan bahwa perayaan maulid Nabi adalah amalan bid'ah adalah peryataan sangat tidak tepat, karena bid'ah adalah sesuatu yang baru atau diada-adakan dalam Islam yang tidak ada landasan sama sekali dari dari Al-Qur'an dan as-Sunah. Adapun maulid  walaupun suatu yang baru di dalam Islam akan tetapi memiliki landasan dari Al-Qur'an dan as-Sunah.

    Pada maulid Nabi di dalamya banyak sekali nilai ketaatan, seperti: sikap syukur, membaca dan mendengarkan bacaan Al-Quran, bersodaqoh, mendengarkan mauidhoh hasanah atau menuntut ilmu, mendengarkan kembali sejarah dan keteladanan Nabi, dan membaca sholawat yang kesemuanya telah dimaklumi bersama bahwa hal tersebut sangat dianjurkan oleh agama dan ada dalilnya di dalam Al-Qur'an dan as-Sunah.

    Pengukhususan Waktu

    Ada yang menyatakan bahwa menjadikan maulid dikatakan bid'ah adalah adanya pengkhususan (takhsis) dalam pelakanaan di dalam waktu tertentu, yaitu bulan Rabiul Awal yang hal itu tidak dikhususkan oleh syariat. Pernyataan ini sebenarnaya perlu di tinjau kembali, karena takhsis yang dilarang di dalam Islam ialah takhsis dengan cara meyakini atau menetapkan hukum suatu amal bahwa amal tersebut tidak boleh diamalkan kecuali hari-hari khusus dan pengkhususan tersebut tidak ada landasan dari syar'i sendiri(Dr Alawy bin Shihab, Intabih Dinuka fi Khotir: hal.27).

    Hal ini berbeda dengan penempatan waktu perayaan maulid Nabi pada bulan Rabiul Awal, karena orang yang melaksanakan maulid Nabi sama sekali tidak meyakini, apalagi menetapkan hukum bahwa maulid Nabi tidak boleh dilakukan kecuali bulan Robiul Awal, maulid Nabi bisa diadakan kapan saja, dengan bentuk acara yang berbeda selama ada nilai ketaatan dan tidak bercampur dengan maksiat.

    Pengkhususan waktu maulid disini bukan kategori takhsis yang di larang syar'i tersebut, akan tetapi masuk kategori tartib (penertiban).

    Pengkhususan waktu tertentu dalam beramal sholihah adalah diperbolehkan, Nabi Muhammad sendiri mengkhusukan hari tertentu untuk beribadah dan berziaroh ke masjid kuba, seperti diriwatkan Ibnu Umar bahwa Nabi Muhammad mendatangi masjid Kuba setiap hari Sabtu dengan jalan kaki atau dengan kendaraan dan sholat sholat dua rekaat di sana (HR Bukhari dan Muslim). Ibnu Hajar mengomentari hadis ini mengatakan: "Bahwa hadis ini disertai banyaknya riwayatnya menunjukan diperbolehkan mengkhususan sebagian hari-hari tertentu dengan amal-amal salihah dan dilakukan terus-menerus".(Fathul Bari 3: hal. 84)

    Imam Nawawi juga berkata senada di dalam kitab Syarah Sahih Muslim. Para sahabat Anshor juga menghususkan waktu tertentu untuk berkumpul untuk bersama-sama mengingat nikmat Allah,( yaitu datangnya Nabi SAW) pada hari Jumat atau mereka menyebutnya Yaumul 'Urubah dan direstui Nabi.

    Jadi dapat difahami, bahwa pengkhususan dalam jadwal Maulid, Isro' Mi'roj dan yang lainya hanyalah untuk penertiban acara-acara dengan memanfaatkan momen yang sesui, tanpa ada keyakinan apapun, hal ini seperti halnya penertiban atau pengkhususan waktu sekolah, penghususan kelas dan tingkatan sekolah yang kesemuanya tidak pernah dikhususkan oleh syariat, tapi hal ini diperbolehkan untuk ketertiban, dan umumnya tabiat manusia apabila kegiatan tidak terjadwal maka kegiatan tersebut akan mudah diremehkan dan akhirnya dilupakan atau ditinggalkan.

    Acara maulid di luar bulan Rabiul Awal sebenarnya telah ada dari dahulu, seperti acara pembacaan kitab Dibagh wal Barjanji atau kitab-kitab yang berisi sholawat-sholawat yang lain yang diadakan satu minggu sekali di desa-desa dan pesantren, hal itu sebenarnya adalah kategori maulid, walaupun di Indonesia masyarakat tidak menyebutnya dengan maulid, dan jika kita berkeliling di negara-negara Islam maka kita akan menemukan bentuk acara dan waktu yang berbeda-beda dalam acara maulid Nabi, karena ekpresi syukur tidak hanya dalam satu waktu tapi harus terus menerus dan dapat berganti-ganti cara, selama ada nilai ketaatan dan tidak dengan jalan maksiat.

    Semisal di Yaman, maulid diadakan setiap malam jumat yang berisi bacaan sholawat-sholawat Nabi dan ceramah agama dari para ulama untuk selalu meneladani Nabi. Penjadwalan maulid di bulan Rabiul Awal hanyalah murni budaya manusia, tidak ada kaitanya dengan syariat dan barang siapa yang meyakini bahwa acara maulid tidak boleh diadakan oleh syariat selain bulan Rabiul Awal maka kami sepakat keyakinan ini adalah bid'ah dholalah.

    Tak Pernah Dilakukan Zaman Nabi dan Sohabat

    Di antara orang yang mengatakan maulid adalah bid'ah adalah karena acara maulid tidak pernah ada di zaman Nabi, sahabat atau kurun salaf. Pendapat ini muncul dari orang yang tidak faham bagaimana cara mengeluarkan hukum(istimbat) dari Al-Quran dan as-Sunah. Sesuatu yang tidak dilakukan Nabi atau Sahabat –dalam term ulama usul fiqih disebut at-tark – dan tidak ada keterangan apakah hal tersebut diperintah atau dilarang maka menurut ulama ushul fiqih hal tersebut tidak bisa dijadikan dalil, baik untuk melarang atau mewajibkan.

    Sebagaimana diketahui pengertian as-Sunah adalah perkatakaan, perbuatan dan persetujuan beliau. Adapun at-tark tidak masuk di dalamnya. Sesuatu yang ditinggalkan Nabi atau sohabat mempunyai banyak kemungkinan, sehingga tidak bisa langsung diputuskan hal itu adalah haram atau wajib. Disini akan saya sebutkan alasan-alasan kenapa Nabi meninggalkan sesuatu:

    1. Nabi meniggalkan sesuatu karena hal tersebut sudah masuk di dalam ayat atau hadis yang maknanya umum, seperti sudah masuk dalam makna ayat: "Dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.''(QS Al-Haj: 77). Kebajikan maknanya adalah umum dan Nabi tidak menjelaskan semua secara rinci.

    2. Nabi meninggalkan sesutu karena takut jika hal itu belai lakukan akan dikira umatnya bahwa hal itu adalah wajib dan akan memberatkan umatnya, seperti Nabi meninggalkan sholat tarawih berjamaah bersama sahabat karena khawatir akan dikira sholat terawih adalah wajib.

    3. Nabi meninggalkan sesuatu karena takut akan merubah perasaan sahabat, seperti apa yang beliau katakan pada siti Aisyah: "Seaindainya bukan karena kaummu baru masuk Islam sungguh akan aku robohkan Ka'bah dan kemudian saya bangun kembali dengan asas Ibrahim as. Sungguh Quraiys telah membuat bangunan ka'bah menjadi pendek." (HR. Bukhori dan Muslim) Nabi meninggalkan untuk merekontrusi ka'bah karena menjaga hati mualaf ahli Mekah agar tidak terganggu.

    4. Nabi meninggalkan sesuatu karena telah menjadi adatnya, seperti di dalam hadis: Nabi disuguhi biawak panggang kemudian Nabi mengulurkan tangannya untuk memakannya, maka ada yang berkata: "itu biawak!", maka Nabi menarik tangannya kembali, dan beliu ditanya: "apakah biawak itu haram? Nabi menjawab: "Tidak, saya belum pernah menemukannya di bumi kaumku, saya merasa jijik!" (QS. Bukhori dan Muslim) hadis ini menunjukan bahwa apa yang ditinggalkan Nabi setelah sebelumnya beliu terima hal itu tidak berarti hal itu adalah haram atau dilarang.

    5. Nabi atau sahabat meninggalkan sesuatu karena melakukan yang lebih afdhol. Dan adanya yang lebih utama tidak menunjukan yang diutamai (mafdhul) adalah haram.dan masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang lain (untuk lebih luas lih. Syekh Abdullah al Ghomariy. Husnu Tafahum wad Dark limasalatit tark)

    Dan Nabi bersabda:" Apa yang dihalalakan Allah di dalam kitab-Nya maka itu adalah halal, dan apa yang diharamkan adalah haram dan apa yang didiamkan maka itu adalah ampunan maka terimalah dari Allah ampunan-Nya dan Allah tidak pernah melupakan sesuatu, kemudian Nabi membaca:" dan tidaklah Tuhanmu lupa".(HR. Abu Dawud, Bazar dll.) dan Nabi juga bersabda: "Sesungguhnya Allah menetapkan kewajiban maka jangan enkau sia-siakan dan menetapkan batasan-batasan maka jangan kau melewatinya dan mengharamkan sesuatu maka jangan kau melanggarnya, dan dia mendiamkan sesuatu karena untuk menjadi rahmat bagi kamu tanpa melupakannya maka janganlah membahasnya".(HR.Daruqutnhi)

    Dan Allah berfirman:"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya."(QS.Al Hasr:7) dan Allah tidak berfirman  dan apa yang ditinggalknya maka tinggalkanlah.

    Maka dapat disimpulkan bahwa "at-Tark" tidak memberi faidah hukum haram, dan alasan pengharaman maulid dengan alasan karena tidak dilakukan Nabi dan sahabat sama dengan berdalil dengan sesuatu yang tidak bisa dijadikan dalil!

    Imam Suyuti menjawab peryataan orang yang mengatakan: "Saya tidak tahu bahwa maulid ada asalnya di Kitab dan Sunah" dengan jawaban: "Tidak mengetahui dalil bukan berarti dalil itu tidak ada", peryataannya Imam Suyutiy ini didasarkan karena beliau sendiri dan Ibnu Hajar al-Asqolaniy telah mampu mengeluarkan dalil-dalil maulid dari as-Sunah. (Syekh Ali Jum'ah. Al-Bayanul  Qowim, hal.28)
    Zarnuzi Ghufron
    Ketua LMI-PCINU Yaman dan sekarang sedang belajar di Fakultas Syariah wal Qonun  Univ Al-Ahgoff, Hadramaut, Yaman





Kumpulan Puisi

RINDU
tuk kaka Itho,aswin...teman2 kohati

Kawan...janganlah katakan
Bahwa aku melarikan diri dari perjuangan
Sesungguhnya aku baru memulainya

Di kejauhan aku merasa tersiksa
Suka-duka yang aku lewati sendirian
Tak akan bisa tergantikan
Dan tak seindah selain bersama kalian

Aku rindu tuk menyelimuti para kader Kohati
Dikala malam saat mereka terlelap
Rindu kemarahan dan air mata para kader ikhwan
Karena aku selalu dituduh mencipta masalah.

Kepergianku untuk menjauh dari kalian
Bukan karena aku membawa masalah
Sungguh...apa yang ku lakukan demi kebahagiaan keluarga
Meskipun mempengaruhi sebuah eksistensi.

Kawan...
Ber-HMI harus ikhlas dan sabar
Dan dengan niatan tulus dan suci tanpa tendensi
Seandainya..kalian menghadapi suatu masalah
Anggaplah itu adalah bunga romantisme
Ritmes dari suatu perjuangan

Janganlah tak ada sapa
Janganlah tak ada senyum
Janganlah ada kata melarikan diri dari sekret
Dan...
Janganlah ada kata pengunduran diri
Meskipun telah terjadi konfrensi luar biasa

 SEPUTIH HATI
untuk mu
saat ini aku akan pergi jauh.
demi kerinduanku yang semakin sangat..
demi sebuah pengabdian.
pada ayah bunda

jujur aku akui
aku masih mengingatmu...

Dan...
aku tak akan bisa melupakanmu.
Dan...yakinlah
aku akan menunggumu di dermaga.

ENTAH...

Entah...
Dalam dekapan rasa
Untuk berapa kali aku duduk di sini.
Entah...
Dalam dekapan rindu.
Berapa kali lagi aku akan di sini.
Saat ini...
Dengan segala asa.
Masih duduk di dermaga tua ini.
Entah...sampai kapan aku di sini
Mungkin...ya...mungkin.
Sampai tidak ada lagi dermaga
Di kota ini.
Entahlah...

 IKRAR
tuk yg dah nikah "La-ro-se"

Mega bertebaran di langit jingga sore itu.
Senandung kata bernada terbawa angin
Yang menari di sela reranting.
Bersuara merdu bak perindu merindu.

Wajah manis duduk di altar ketermanguan.
Menikmati penantian dalam kesendirian.
Mencari asa yang masih tertinggal di antara realitas.
Mungkinkah harap itu menjadi nyata.
Wujudkan impian dalam khayal.

Bilakah dermaga hidup terlabuhi.
Menukar sunyi dalam kegaduhan.
Menghadirkan keriangan dalam keramaian.
Menjadikan senandung cinta dari pencinta
Lebih bermakna...

Tarian waktu yang tak terhenti.
Berkuasa membawa diri pada masa dan ruang kepastian.
Musim semi itu akhirnya terjemput.
Pijar-pijar bahagia bergelayut di taman sang pencinta.
Menyesakan dada hingga tak mampu berkata

Ikrar suci yang terlantun.
Menjadi saksi cinta abadi


 WANITA SHOLEHAH

Laksana rembulan...
Menyinari insan bumi.

Jika ia memandang...
Dunia seakan tergetar karena ketulusannya
Jika ia berkata...
Dunia seakan terlena karena kelembutannya.
Jika ia tersenyum...
Duniapun ikut tersenyum karena keikhlasannya.

Laksana pelita...
Tubuh terbakar demi sebuah pengorbanan.
Menjadi penuntun di tengah gemerlapnya dunia.

Laksana sahabiyah...
Langkah kakinya bagai langkah Fatimah.
Hidupnya penuh ketenangan jiwa.
Karena hatinya selalu berdzikir.

Dialah wanita sholehah..
Yang senantiasa menjadi penentu.
Akan sebuah perubahan dunia.\




 KEIKHLASAN
tuk teman seperjuangan.

Keikhlasan sifatnya non material
Rela hati menelusuri kehidupan
Dengan tetesan keringat dan air mata
Dengan pengorbanan sebuah eksistensi diri
Hanya untuk mengubah paradigma semesta

Keikhlasan bagian dari spiritualitas
Sedang spiritualitas tak terukur oleh material
Wajah yang manis menjadi legam
Terkena panasnya terik sang surya
Hanya untuk mengharmonisasikan semesta.

Adakah keikhlasan tersimbolkan
Sedangkan simbol adalah representase makna
Bukankah simbol tuntutan syariat
Dalam upaya menapaki jalan spiritual
Ataukah keikhlasan tersimbolkan dalam bentuk kepanitiaan di LK
Tersimbolkan melalui tetesan keringat peluh tanpa bahasa

Keikhlasan adalah bagian dari spiritualitas
Menemukan spiritualitas melalui keikhlasan memberi
Dan tersingkapnya tabir
Jadikanlah diri milik semesta
Semesta merindukan sentuhan dan belaian tangan kita.


 SEPASANG BOLA MATA
tuk naisya yg tlah menghianati ijo-putik
Rona wajah meratap di altar kebahagiaan
Beraroma gincu berirama syahdu
Mengukir senyum terbalut kepuraan
Terselimuti gaun bermahkota

Wajah lugu berhiaskan jejaring rasa
Menyembunyikan kesedihan di balik jubah kuning
Meronta-ronta naik di altar kebahagiaan
Gincu berlalu bersama kristal bening
Potret si kembang duduk bersama pangeran

Bola mata di bawah altar kebahagiaan
Berbinar memandang gaun diemaskan
Menyelam ke dalam samudra merah jambu
Menemukan noktah merah merona
Rupanya si kembang meronta menelusuri lilitan duri

Duhai kembang bergaun diemaskan
Terbanglah engkau bersama waktu yang terus menari
Mengarungi semesta bersama tarian jiwa
Lenyapkan kerisauanmu akan binarnya sepasang bola mata

Sepasang bola mata tetap tersenyum
Dan akan tetap melukis senyuman
Meski dengan warna yang retak